BIGGER THAN ANYTHING (TERBESAR DARI SEGALA SESUATU)



Bacaan : I Yohanes 4 : 4 – 6

Pendahuluan          :
Di tahun-tahun belakangan ini banyak orang membicarakan dan menulis tentang Roh Kudus,…bahkan melebihi banyak judul buku tentang Roh Kudus itu sendiri.  Sedang tema lainnya yang tidak kalah menarik dan seru adalah tentang roh gaib, roh halus, cenayang, setan-setan atau ilmu gaib serta sejenisnya.  Dalam kekristenan muncul juga apa yang disebut dengan gerakan kharismatik atau disebut juga kekuatan “ketiga” disamping agama Katholik dan Kristen Protestan.
Dan inilah yang menjadi pertanyaan berjuta orang percaya di dunia, dan berusaha mencari jawabannya,…
Apakah baptisan Roh Kudus itu?
Kapan hal itu terjadi?
Apakah bahasa lidah itu ada dan revelan di jaman sekarang?
Adakah pengalaman yang disebut suatu “BERKAT KEDUA ITU?”
….dan mari kita mengajukan satu pertanyaan yang kritis,…yaitu:
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU?
SIAPAKAH YANG TERBESAR DARI KETIGA HAL INI: ALLAH BAPA,..ALLAH ANAK,..ATAU ALLAH ROH KUDUS?
APA PERAN ROH KUDUS DI JAMAN SEKARANG,..yang disebut JAMAN PENGGENAPAN??
URAIAN :
Dari  Firman Tuhan kita mengetahui bahwa Roh Kudus mempunyai pengetahuan, emosi dan kemauan.  Roh Kudus adalah suatu PRIBADI, bukan  hanya sebagian suatu  “daya kekuatan”, bukan pula suatu benda. 
Kita simak beberapa hal berikut ini:
v  Roh Kudus berkata-kata               : Wahyu 2:7 dan KPR 13:2
v  Roh Kudus memohon                    : Roma 8:26
v  Roh Kudus menyaksikan               : Yohanes 15:26
v  Roh Kudus memimpin                   : KPR 8:29 dan Roma 8:29
v  Roh Kudus memberi komando     : KPR 16:6-7
v  Roh Kudus membimbing              : Yohanes 16:13
v  Roh Kudus menetapkan               : KPR 20:28
v  Roh Kudus dapat didustai             : KPR 5:3-4
v  Roh Kudus dapat dihina               : Ibrani 10:29
v  Roh Kudus dapat dihujat              : Matius 12:31,32
v  Roh Kudus dapat didukakan        : Efesus 4:30

Emosi perbuatan adalah suatu ciri seorang pribadi, bukan hanya sekedar daya kekuatan yang tidak berkepribadian, seperti gravitasi atau magnet: Ia adalah oknum yang bersifat pribadi dan Ia juga    bersifat Ilahi.
ROH KUDUS BERSIFAT ILAHI
Roh Kudus bukan sekadar seorang Pribadi, tetapi lebih daripada itu Roh Kudus itu Allah sendiri.  Firman Tuhan dapat menjelaskan hal tersebut. Beberapa hal berikut dibawah ini menunjukkannya:
v  Roh Kudus bersifat kekal              : Ibrani 9:14  (ini berarti bahwa tidak pernah ada suatu saat dimana Dia tidak ada.
v  Roh Kudus maha kuasa                 : Lukas 1:35
v  Roh Kudus maha ada                      : Mazmur 139:7 (ini berarti Ia ada dimana-mana pada saat yang sama)
v  Roh Kudus maha tahu                    : 1 Korintus 2:10,11
v  Roh Kudus disebut Allah               : KPR 5:3,4 dan 2 Korintus 3:18
v  Roh Kudus adalah Pencipta         : Kejadian 1:2, dalam Alkitab Roh Kudus pertama disebut dalam ayat itu.

Jadi Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus bersama-sama menciptakan langit dan bumi, dan fakta itu adalah Satu=Allah yang Esa, bukan 3 (tiga).  Fakta itu adalah cara pernyataan Allah kepada manusia ciptaan-Nya.  Ibarat matahari,..ada bagian terangnya(berupa cahaya), ada panasnya dan mataharinya itu sendiri, tetapi disebut matahari.  Ibarat juga api,…ada panasnya ada sinarnya(nyalanya) dan apinya itu sendiri, tetapi disebut api.

PEKERJAAN ROH KUDUS ZAMAN SEKARANG
Ada 2 (dua) segi peran Roh Kudus jaman sekarang:
  1. Roh Kudus menginsafkan dunia akan dosa (Yohanes 16:7-11).  Dalam Roma 3:23, dikatakan bahwa kita semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.
  2. Roh Kudus menghalang-halangi pertumbuhan kedurhakaan (pemberontakan terhadap Allah) 2 Tesalonika 2:7.
Pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang Kristen digambarkan dalam kitab Matius 5:13,14….sebagai garam dan terang.
UNTUK DIRENUNGKAN:
v  Dengan kekuatan Roh Kudus kita dapat menahan kejahatan dan berbuat kebaikan.
v  Orang Kristen bukanlah umat tidak berdaya, karena orang Kristen punya kuasa Roh Kudus yang berasal dari Allah sendiri.

Amin. Tuhan Memberkati.
(Materi ini disampaikan dalam Persekutuan Kaum Muda GBI Ngesrep, Semarang)

Komentar